Bopeng dan bekas jerawat merupakan noda dengan bentuk cekung yang terlihat seperti lubang atau lekukan pada kulit. Penyebab bopeng yaitu ketika lapisan kulit yang lebih dalam rusak akibat jerawat. Saat lapisan yang lebih dalam itu sembuh, tubuh memproduksi kolagen ekstra. Nah, kolagen ekstra tersebut dapat meninggalkan jaringan parut berupa bopeng dan bekas jerawat.
Penyebab Bopeng dan Bekas Jerawat di Wajah
Penyebab bopeng dan bekas jerawat yaitu karena tubuh sedang berusaha memperbaiki jerawat. Bagaimana tubuh merespons suatu lukan menentukan apakah dan berapa banyak bopeng dan bekas jerawat yang akan kamu miliki.Proses perbaikan jerawat meliputi produksi kolagen. Jika tubuh terlalu banyak memproduksi kolagen, maka akan muncul bopeng dan bekas jerawat. Penyebab bopeng lainnya yaitu hilangnya jaringan sehingga menimbulkan lubang atau lekukan pada kulit. Karena kolagen berperan dalam proses penyembuhan, kulit memproduksi kolagen baru saat memperbaiki dirinya sendiri setelah berjerawat. Namun, terkadang produksinya terlalu sedikit atau terlalu banyak sehingga menimbulkan bekas jerawat. Perlu kamu ingat, jerawat merupakan suatu kondisi peradangan. Perkembangan bekas jerawat berkaitan dengan tingkat dan durasi peradangan kulit. Sehingga, menunda pengobatan jerawat akan meningkatkan resiko munculnya bopeng dan bekas jerawat. Selain itu, penyebab bopeng juga akibat respons peradangan yang kompleks dan tidak normal, yang mengakibatkan penyembuhan luka yang buruk. Bekas jerawat merupakan komplikasi dari jerawat, siapapun yang mengalami jerawat dapat memiliki bekas luka sementara atau permanen. Mengutip Everyday Health, bopeng sering terjadi pada mereka yang mengalami peradangan jerawat yang ditandai banyak jerawat dan kista.
Jenis-jenis Bopeng dan Bekas Jerawat
Perlu kamu pahami, tidak semua bopeng atau bekas jerawat terlihat sama. Bentuk dan tampilannya bisa bervariasi.
Berikut ini jenis-jenis bopeng dan bekas jerawat:
- Rolling scar
Ini merupakan jenis bekas jerawat yang paling umum. Tampilannya terlihat dangkal, lebar, dan tepinya miring. Bopeng ini cenderung semakin terlihat seiring bertambahnya usia.
- Noda hitam bekas jerawat
Terkadang, jerawat yang sembuh meninggalkan noda hitam sementara pada kulit. Bekas jerawat ini bernama hiperpigmentasi pasca inflamasi.
- Boxcar scar dan ice pick scar
Penyebab bopeng ini adalah hilangnya jaringan yang bernama depressed fibrotic scars (boxcar scar) dan bekas luka ice pick. Bekas jerawat ini tampak cekung dan terlihat seperti lubang di kulit.
- Bekas luka hipertrofik dan keloid
Beberapa jenis jerawat meninggalkan bekas luka yang tampak seperti pertumbuhan jaringan yang membesar dan menonjol. Penyebab bopeng ini adalah terlalu banyak jaringan parut. Bekas luka hipertrofik dan keloid terlihat serupa, tapi keloid lebih menonjol daripada keloid.
Meskipun kamu telah berupaya sebaik mungkin, bopeng dan bekas jerawat masih mungkin terjadi.
SOLUSI
Meski begitu, bopeng bisa dipudarkan meski tidak semulus sebelum berjerawat. Mengatasi bopeng di wajah bisa melalui beberapa cara yang bisa kamu coba. Berikut adalah beberapa solusi yang mungkin bisa membantu:
- Perawatan Medis
- Microdermabrasion(link to treatment microdermabrasi) : Prosedur ini mengangkat lapisan atas kulit yang terkena bopeng.
- Laser Resurfacing : Penggunaan laser untuk merangsang pertumbuhan kulit baru dan menghaluskan permukaan kulit.
- Dermal Fillers : Injeksi bahan seperti kolagen atau asam hialuronat untuk mengisi bopeng yang dalam.
- Chemical Peel : Penggunaan asam tertentu untuk mengelupas lapisan kulit atas sehingga kulit baru dapat tumbuh.
- Subsisi(link to artikel subsisi) : Pemotongan jaringan ikat di bawah bopeng untuk mengurangi kecekungan bopeng menggunakan jarum kanula khusus.
- Perawatan Rumah
- Penggunaan Produk Skincare(link to produk snowhite) : Gunakan produk yang mengandung retinoid, vitamin C, atau faktor pertumbuhan untuk merangsang regenerasi kulit.
- Scarring Creams : Gunakan krim atau gel yang mengandung bahan-bahan seperti silicone atau ekstrak bawang putih untuk membantu mengurangi penampilan bopeng.
- Sun Protection(link to Brightening Day Cream) : Gunakan tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut.
- Perubahan Gaya Hidup
- Pola Makan Sehat : Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan nutrisi untuk mendukung kesehatan kulit.
- Hindari Merokok : Merokok dapat memperlambat proses penyembuhan kulit dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
- Hindari Pencet-pencet Bopeng : Hindari memencet bopeng karena dapat memperparah kondisi kulit.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau profesional kesehatan kulit sebelum memilih metode pengobatan tertentu, terutama jika kamu memiliki kondisi kulit yang sensitif atau alergi tertentu. Konsistensi dan kesabaran dalam perawatan juga penting karena perbaikan kulit biasanya memerlukan waktu.