Sel kulit mati adalah sel-sel kulit yang mengelupas dari tubuh yang nantinya akan digantikan dengan sel-sel kulit baru. Kulit manusia secara alami membuang lapisan kulit terluar beberapa waktu sekali. Proses ini menghasilkan sel-sel kulit mati. Tubuh kita melepaskan antara 30.000 – 40.000 sel kulit per hari. Pergantian sel normal terjadi setiap 30 hari. Pergantian sel kulit baru dan pengelupasan sel kulit mati disebut dengan deskuamasi. Namun, terkadang sel kulit tidak mengelupas secara normal.
Menurut American Academy of Dermatology Association, sel kulit mati membentuk 18 – 23 lapisan pertama kulit Anda. Seiring bertambahnya usia, pengelupasan kulit menjadi semakin melambat sehingga bisa membuat kulit Anda menjadi kering, bersisik dan gatal. Ketika ini terjadi, sel-sel kulit mati dapat menumpuk di permukaan kulit. Akibatnya, kulit tampak kusam dan bersisik. Anda dapat mengatasi kondisi ini dengan melakukan eksfoliasi. Perawatan ini mempercepat proses pengelupasan dan menjaga kesehatan kulit.
Masalah kulit karena sel kulit mati
Ketika sel-sel kulit ini tidak mengelupas sebagaimana mestinya, Anda bisa mengalami ciri-ciri sel kulit mati pada wajah seperti kulit kusam, kulit kering, dan jerawat.
Berikut ini penjelasan masalah kulit yang timbul karena penumpukan sel kulit mati.
- Kulit kusam
Kulit kusam adalah kulit yang tidak mendapatkan kelembaban yang cukup, sehingga penampilannya tertutup dengan kulit yang lebih gelap. Selain itu, penumpukan sel kulit akan menyebabkan kulit Anda terlihat gelap dan kusam. Warna gelap pada kulit kusam berbeda dari warna kulit gelap alami. Orang dengan warna kulit gelap mempunyai lebih banyak pigmen melanin (zat pewarna kulit) pada kulitnya.
Kulit gelap tetap dapat terlihat cerah asalkan kondisinya cukup lembab dan sehat. Sementara itu, kulit kusam terlihat tidak rata dan tidak cerah.
- Kulit kering
Kulit kering merupakan masalah kulit yang terjadi saat lapisan kulit paling atas (epidermis) tidak memperoleh kelembaban yang cukup. Akibatnya, kulit menjadi terlihat kasar, bersisik, mengelupas, bahkan pecah-pecah. Kulit yang kering akibat penumpukan kulit mati membuat penyerapan produk skincare menjadi tidak maksimal.
- Jerawat
Masalah kulit ini salah satunya disebabkan oleh hormon androgen yang aktif ketika periode remaja dan dewasa. Sensitivitas hormon menyebabkan kelenjar minyak terlalu aktif. Akibatnya, produksi minyak wajah menjadi berlebihan. Minyak berlebih bisa membuat sel-sel kulit mati yang seharusnya lepas dari lapisan kulit malah terperangkap di pori-pori. Hal tersebut membuat kulit mati dan minyak menyumbat pori-pori. Penyumbatan ini akan berkembang menjadi peradangan dan menyebabkan jerawat.
Cara mengangkat sel kulit mati di wajah
Agar lebih efektif menghilangkan masalah akibat sel kulit mati, perhatikan cara perawatan di bawah ini.
- Pilih produk perawatan yang tepat
Bila Anda memiliki kulit kering dan sensitif, pilih produk perawatan dengan kadar asam salisilat atau asam glikolat yang ringan. Bila jenis kulit lebih berminyak, pilih produk perawatan dengan kadar asam salisilatnya lebih besar, sekitar dua persen. Hindari produk yang mengandung retinoid, retinol, atau benzoyl peroxide yang bisa mengurangi kelembaban kulit dan menyebabkan Pastikan untuk selalu membersihkan scrub atau sikat sebelum dan sesudah pemakaian. Begitu juga dengan kebersihan handuk yang Anda gunakan.
- Buat jadwal rutin eksfoliasi
Seberapa sering Anda melakukan eksfoliasi harus disesuaikan dengan jenis kulit. Normalnya, eksfoliasi dilakukan setiap dua kali seminggu.
Berikut seberapa sering Anda melakukan eksfoliasi harus disesuaikan dengan kondisi kulit.
- Kulit sensitif lakukan setidaknya 1 – 2 kali seminggu,
- Kulit normal dan kombinasi lakukan 3 kali seminggu, dan
- Kulit berminyak lakukan sebanyak eksfoliasi 5 kali seminggu.
Bila Anda melakukan eksfoliasi dengan Microdermabrasi, eksfoliasi bisa dilakukan beberapa kali dalam beberapa minggu. Namun, Anda harus menghindari eksfoliasi jika mengalami kulit berjerawat yang meradang.
- Pilih metode eksfoliasi yang sesuai
Eksfoliasi adalah salah satu perawatan yang baik untuk kulit. Ada dua cara melakukan eksfoliasi.
Pertama, secara fisik dengan sikat atau scrub untuk mengangkat sel kulit. Cara kedua yaitu dilakukan secara kimia dengan mengoleskan produk yang mengandung asam yang mampu melarutkan sel-sel kulit mati.
Selain mempercepat proses pengelupasan kulit, eksfoliasi juga memberikan manfaat lain.
Kulit menjadi lebih cerah karena penumpukan sel kulit sudah dibersihkan dan aliran darah pada wajah menjadi lebih lancar. Untuk itu, eksfoliasi bisa menjadi perawatan untuk memulihkan kulit yang berjerawat dan kulit belang akibat paparan sinar matahari. Anda juga perlu memahami kondisi dan tipe kulit serta pertimbangan kandungan produk yang tepat untuk kulit Anda.
- Rutin mencuci muka
Mencuci muka merupakan hal penting yang perlu dilakukan untuk perawatan kulit berjerawat. Kebiasaan ini harus dilakukan sebanyak dua kali sehari. Usahakan untuk memakai produk pencuci wajah yang lembut. Perhatikan pula cara dan berapa lama Anda mencuci muka karena hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan kulit wajah. Sebagai contoh, salah satu mitos jerawat yang harus diluruskan ialah menggosok kulit berjerawat. Banyak orang menganggap menggosok wajah merupakan cara cepat menghilangkan kulit berjerawat. Padahal, hal ini dapat memperburuk kondisi jerawat. Alih-alih cepat sembuh, kebiasaan tersebut merusak pelindung lapisan kulit terluar.
SOLUSI
Apa itu Mikrodermabrasi?
Mikrodermabrasi adalah prosedur perawatan estetika non-invasif/non bedah yang bertujuan untuk mengangkat lapisan sel kulit mati yang menumpuk, membantu re-epitalisasi kulit, membuat tekstur kulit lebih halus, lembab, kenyal, sehat dan mengurangi tanda tanda penuaan. Prosedur ini aman bagi semua orang.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Cara kerja dari perawatan ini adalah menggunakan alat khusus yang mempunyai tip berlapis berlian (diamond). Tip ini berfungsi untuk mengikis lapisan kulit mati dan proses ini akan merangsang produksi sel-sel kulit yang baru. Mikrodermabrasi tidak hanya diaplikasikan pada area wajah saja, tetapi dapat diaplikasikan pada area leher maupun area tubuh lainnya. Perawatan ini dapat dilakukan minimal setiap dua minggu sekali dan hanya membutuhkan kurang lebih 30-40 menit.
Manfaat
- Membersihkan pori pori
- Menghaluskan tekstur kulit yang kasar
- Menyamarkan warna kulit yang tidak rata
- Melembabkan dan mengenyalkan kulit
- Menyamarkan bekas luka
Kontraindikasi
Perawatan ini sebaiknya tidak dilakukan jika wajah Anda mengalami beberapa kondisi seperti:
- Kulit yang sangat kering dan sensitif
- Jerawat yang meradang
- Infeksi virus (Herpes Simplex)
Perawatan ini sangat dianjurkan sebagai bagian dari perawatan kombinasi setiap pasien setelah melakukan dengan menggunakan cream atau perawatan lainnya.
Waktu Pemulihan
Mikrodermabrasi adalah prosedur yang memiliki minimal sampai tidak ada downtime/masa pemulihan,. Jika pasien mengalami kemerahan, iritasi ringan, gatal, biasanya hanya bersifat sementara dan akan reda.
Setelah selesai perawatan ini, disarankan untuk menggunakan krim pelindung matahari pada area yang telah dilakukan mikrodermabrasi.